KERAJAAN MEDANG KAMULAN
- Terletak di Muara Sungai Brantas
- Didirikan oleh Mpu Sindok
a. Sumber
Sejarah
Berita Asing
India : kerajaan Sriwijaya menjalin
persahabatan dengan kerajaan Chola untuk menghalangi kemajuan Medang pada masa
pemerintahan Raja Dharmawangsa
China : Catatan Dinasti Sung. Kerajaan
di Jawa danSriwijaya terjadi permusuhan.
Prasasti
-
Prasasti
Mpu Sindok dari desa Tangeran thn 933 M
-
Prasasti
dari daerah Bangil
-
Prasasti
dari Lor thn 939 M
-
Prasasti
Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga menyebutkan silsilah Raja Mpu Sindok
v
Raja Dharmawangsa
-
Pada
masa pemerintahannya, Dharmawangsa terjadi perang dengan kerajaan Sriwijaya
-
Pembalasan
dari kerajaan Sriwijaya terjadi pada saat pernikahan putrid Dharmawangsa dan
Airlangga
-
Airlangga
adalah anak Mahedrata dan Raja Udayana di Bali, saudaranya Marakuta dan Anak
Wungsu
Raja
Airlangga
-
Setelah
penyerahan terhadap kerajaan Medang, ia melarikan diri bersama Narottama ke hutan Wonogiri
-
Dari
thn 1016-1019 M digembleng baik lahir maupun batin oleh kaum Brahmana
- Antara
thn 1019-1028 M menaklukkan/merebut kembali daerah-daerah kekuasaan
Dharmawangsa
-
Pada
thn 1037 M berhasil berkuasa atas semua musuhnya
-
Airlangga
berhasil mengembalikan kejayaan kerajaan Medang
-
Thn
1042 M Raja Airlangga memasuki kependetaannya. Tahta kerajaaan diserahkan
kepada putrinya yang memilih menjadi pendeta dengan gelar Ratu Giri Putri maka tahta kerajaan diserahkan pada 2 putra dari
selir Airlangga
-
Kerajaan
Medang dibagi 2 yaitu kerajaan Jenggala dan Kediri
C.
Kehidupan Ekonomi
· Raja
Mpu Sindok mendirikan pusat kerajaan dekat sungai Brantas untuk menjadi pusat
pelayaran dan perdagangan di Jawa Timur
· Raja
Dharmawangsa : perdagangan sampai ke luar Jawa Timur dan menjadi pusat
perdagangan di Jawa Timur
· Raja
Airlangga : memerintahkan pembuatan tanggul di tepi sungai Brantas agar
kapal-kapal dapat berlayar ke pusat pemerintahan seperti Benggala, Chola, Champa
dan Burma. Barang dagang : Tekstil, beras, daging, kayu, dsb.